Lulusan Usia Produktif Banyak yang Menganggur, Kemendikbudristek Bilang Begini...

- 3 Oktober 2021, 12:39 WIB
ilustrasi Pengangguran yang bertambah jika Amerika Serikat gagal bayar utang
ilustrasi Pengangguran yang bertambah jika Amerika Serikat gagal bayar utang /www.thenewfederalist.eu

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mencatat, masih banyak lulusan usia produktif yang masih menganggur. Rentang usia pengangguran di Indonesia yang terbesar adalah usia 17 hingga 25 tahun.

Direktur Kursus dan Pelatihan Kemendikbudristek, Wartanto menilai, bahwa lulusan dengan kualifikasi usia 17 hingga 25 tahun tersebut masih belum memiliki kompetensi yang cukup untuk dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Baca Juga: Madrasah Diminta Siap Gelar PTM Terbatas

"Anak-anak ini kompetensinya tidak sesuai kebutuhan DUDI, sehingga tidak ada yang menyerap mereka," kata Wartanto, Minggu, 3 Oktober 2021.

Selain itu, kata Wartanto, faktor lainnya ialah akibat fenomena pandemi covid-19. DUDI disebut tak lagi membutuhkan sumber daya manusia yang banyak karena disrupsi teknologi.

"Tapi kita tetap prihatin untuk ini," ujarnya.

Wartanto menuturkan, pemerintah juga terus berupaya menjembatani lulusan tersebut untuk mampu terserap oleh DUDI. Salah satunya, dengan membuka pelatihan berbasis online lewat platform AyoKursus.

"Kita buat AyoKursus itu, untuk ditingkatkan komptensinya, diberi keterampilan baru yang sesuai kebutuhan industri, agar mereka punya harapan untuk masuk ke DUDI," tandasya.

Baca Juga: Prancis Kirim 600 Ribu Vaksin Astrazeneca untuk Indonesia

Editor: Ardi Hariadi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Terkait

Terkini

x