Madrasah Diminta Siap Gelar PTM Terbatas

- 3 Oktober 2021, 12:26 WIB
Seorang guru madrasah diharapkan dapat menguasai 5 literasi yaitu yaitu literasi membaca, menulis, numerasi, sains, dan sosial budaya agar bisa bertahan di era digital dan posisinya tidak digantikan oleh robot.
Seorang guru madrasah diharapkan dapat menguasai 5 literasi yaitu yaitu literasi membaca, menulis, numerasi, sains, dan sosial budaya agar bisa bertahan di era digital dan posisinya tidak digantikan oleh robot. /Moh Badar Risqullah/Lingkar Madura

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzili meminta madrasah bersiap menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas secara bertahap. PTM terbatas mau tak mau harus segera dilakukan dengan protokol kesehatan ketat.

"Di tengah pandemi ini, mau tidak mau madrasah harus siap menyelenggarakan proses pembelajaran tatap muka meski dilakukan secara terbatas dan bertahap," kata Ace, Minggu, 3 Oktober 2021.

Baca Juga: Bejat! Siswi 13 Tahun Diperkosa Tiga Pria di Kebun Sawit

Ace mengatakan, sudah hampir dua tahun madrasah melakukan pembelajaran secara daring. Setiap rapat denga Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, kata dia, ada banyak kesulitan yang diungkapkan.

"Kita minta untuk dicari metodologi pembelajaran jarak jauh yang efektif. Tapi ternyata sulit menciptakan metodologi yang efektif pembelajaran secara daring, apalagi dalam model praktik, yang membutuhkan interaksi secara fisik antara guru dan peserta didik," terangnya.

Ace menjelaskan, dalam proses pembelajaran tatap muka di madrasah, ada tiga hal yang perlu jadi perhatian. Pertama, utamakan vaksinasi siswa dan pengajar. Kedua, berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 setempat.

Bila di suatu daerah penularan covid-19 masih tinggi, Ace meminta jangan dilakukan PTM. Ketiga, proses pembelajaran tatap muka harus mempertimbangkan ketersediaan atau kapasitas ruang belajar.

Baca Juga: Diimbangi Everton 1-1, Ronaldo Terlihat Kesal

"Jadi, perlahan pembelajaran tatap muka terbatas di madrasah harus dimulai dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat," tutupnya.

Editor: Ardi Hariadi

Sumber: kemenag


Tags

Terkait

Terkini

x