Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Tahun 2021-2022 Resmi Dibuka

- 7 September 2021, 21:29 WIB
Dirjen Dikti Kemendikbud Prof Nizam.
Dirjen Dikti Kemendikbud Prof Nizam. /Twitter.com/@ditjendikti

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Nizam menyatakan, bahwa telah membuka program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) pada tahun akademik 2021/2022.

"PMM ini menjadi modal bagi mahasiswa untuk meningkatkan kebhinekaan tunggal ika kita secara konkret secara nyata," kata Nizam dalam webinar Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Selasa 7 September 2021.

Nizam menambahkan, mahasiswa yang terlibat akan memiliki lingkungan pendidikan yang baru. Mereka juga bisa mengenal teman baru dari wilayah kampus yang berbeda.

Baca Juga: Ternyata Lirik Lagu Iwan Fals Pernah DiProtes, Terungkap Begini Asal Mulanya Terciptanya

"Pasti pengamalan baru akan sangat banyak diperoleh dibandingkan tinggal di kampusnya sendiri," ujarnya.

Kendati demikian, Nizam mengakui bahwa saat ini belum semua mahasiswa yang ikut PMM dapat mengikuti perkuliahan di kampus tujuannya. Hal itu disebabkan adanya perbedaan level zona Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"PMM ini dirancang untuk offline, tapi dengan berbagai macam kondisi daerah yang beragam, maka akan lebih banyak bersifat daring," terangnya

Nizam berharap level PPKM akan bisa turun lebih cepat di semua daerah. Dengan begitu, PMM dapat dilaksanakan sesuai rencana.

"Kita bisa luring melakukan interaksi yang lebih bermakna dan intensif," pungkasnya.

Baca Juga: Stereotype, Lagu Baru STAYC yang Memiliki Makna Mendalam

Editor: Ardi Hariadi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah