PUBLIKTANGGAMUS.COM-Dunia pendidikan tengah di evaluasi hal itu mengikuti perkembangan terhadap sekolah penggerak yang masuk kurikulum prototipe 2021-2022.
Kurikulum Sekolah Penggerak (KSP) merupakan kurikulum prototipe yang sedang dievaluasi dan diperbaiki selama tahun ajaran 2021-2022.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan di Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Anindito Aditomo.
Baca Juga: Taliban Kejar Pasukan ISIS yang Bersembunyi di Afghanistan
KSP berfokus pada pendidikan kebangsaan, penanaman nasionalisme, serta pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta nonkognitif (karakter).
KSP diterapkan di sekolah-sekolah yang menjadi peserta Program Sekolah Penggerak (PSP). Sejauh ini, telah ada 2.500 sekolah yang terlibat dalam PSP.
Selain tengah mengevaluasi penerapannya, kata Anindito, Kemendikbudristek juga tengah menjaring masukan dari berbagai pemangku kepentingan.Baca Juga: Karena Hal Ini, Ronaldo Terancam Gagal Jalani Debut di MU
Mereka di antaranya yaitu organisasi masyarakat penyelenggara pendidikan seperti Muhammadiyah dan NU, organisasi guru, seperti PGRI, maupun lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK).
”Semua pihak ini sudah menerima informasi tertulis maupun penjelasan lisan tentang struktur dan kerangka dasar Kurikulum prototipe ini,” ujarnya, Senin 6 September 2021.