Era Melek Teknologi, Kurikulum Sekolah Penggerak Harus Mudah Dimengerti

- 7 September 2021, 17:08 WIB
Guru sebagai sosok panutan yang digugu dan ditiru, banyak harapan besar dialamatkan kepadanya untuk membawa majunya bangsa melalui pembangunan SDM yang dihasilkan dari proses pendidikan
Guru sebagai sosok panutan yang digugu dan ditiru, banyak harapan besar dialamatkan kepadanya untuk membawa majunya bangsa melalui pembangunan SDM yang dihasilkan dari proses pendidikan /Kemendikbud.go.id/

PUBLIKTANGGAMUS.COM-Dunia pendidikan tengah di evaluasi hal itu mengikuti perkembangan terhadap sekolah penggerak yang masuk kurikulum prototipe 2021-2022.

Kurikulum Sekolah Penggerak (KSP) merupakan kurikulum  prototipe yang se­dang dievaluasi dan diper­baiki selama tahun ajaran 2021-2022.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Standar Ku­rikulum dan Asesmen Pend­i­dikan di Kementerian Pendi­dik­an Kebudayaan Riset dan Teknologi, Anindito Aditomo.

Baca Juga: Taliban Kejar Pasukan ISIS yang Bersembunyi di Afghanistan

KSP berfokus pada pendidikan kebangsaan, ­penanaman ­nasionalisme, serta ­pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan ­mewujudkan kompetensi ­kognitif (literasi dan ­numerasi) serta nonkognitif (karakter).

KSP dite­rapkan di sekolah-sekolah  yang menjadi peserta Program Sekolah Penggerak (PSP). Sejauh ini, telah ada 2.500 sekolah yang terlibat dalam PSP.

 Selain tengah mengevaluasi penerapannya, kata Anindito, Kemendikbudristek juga te­ngah menjaring masukan dari berbagai pemangku kepen­ting­­an.Baca Juga: Karena Hal Ini, Ronaldo Terancam Gagal Jalani Debut di MU

Mereka di antaranya yaitu organi­sasi masyarakat penyelenggara pendidikan seperti Muhammadiyah dan NU, organisasi guru, seperti PGRI, maupun lembaga pendidikan te­naga kependidikan (LPTK).

”Semua pihak ini sudah me­nerima informasi tertulis maupun penjelasan lisan tentang struktur dan kerangka dasar Kurikulum prototipe ini,” ujarnya, Senin 6 September 2021.

Halaman:

Editor: Mario Widodo


Tags

Terkait

Terkini

x