Inilah Keistimewaan Hari Asyura Berikut Niat Puasa Bagi Umat Muslim

19 Agustus 2021, 05:13 WIB
Ilustrasi Hari Asyura /Publiktanggamus.com/Syaiful Amri

PUBLIKTANGGAMUS.COM – Bagi umat muslim, 10 Muharram 1443 Hirjriyah jatuh pada hari ini Kamis 19 Agustus 2021.

Banyak keistimewaan dari Hari Asyura atau 10 Muharram dalam sejarah kenabian.

Tatkala Nabi Muhammad SAW datang ke Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi melakukan puasa di hari `Asyura.

Nabi Muhammad bertanya ”Hari apa ini?”.

Orang-orang Yahudi menjawab, ”Ini adalah hari baik, pada hari ini Allah selamatkan Bani Israil dari musuhnya, maka Musa AS berpuasa pada hari ini”.

Nabi Muhammad bersabda, ”Saya lebih berhak mengikuti Musa dari kalian (kaum Yahudi)”. Maka beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan ummatnya untuk melakukannya”. (HR. Al Bukhari).

Baca Juga: PT Mayora Buka Lowongan untuk Setara SMA sampai Sarjana, Simak Infonya Berikut Ini

 

Dalam riwayat disebutkan pula beberapa peristiwa penting pada 10 Muharram:

 

Nabi Nuh AS:

Umatnya yang ingkar, kufur dan syirik dihancurkan serta dibinasakan oleh Allah SWT dengan banjir topan selama enam bulan lamanya.

Setelah banjir surut, kemudian Nabi Nuh as dan pengikut-pengikutnya berjumlah kurang lebih 80 orang turun dari kapal dengan aman serta selamat tepat pada tanggal 10 Muharram.

Nabi Ibrahim AS:

Keluar dengan selamat dari api unggun yang dinyalakan Raja Namrud untuk membakarnya, tepat pada tanggal 10 Muharram.

Allah SWT telah memerintahkan api unggun itu untuk menjadi dingin sehingga nabi Ibrahim tidak terluka sedikitpun. Allah berfirman:

 قُلْنَا يَا نَارُ كُونِى بَردًا وَسَلاَمًا عَلَى إِبْرَاهِيْمَ.

Kami telah berfirman, ”Wahai api jadilah dingin dan selamat atas Ibrahim.” (QS: Al Anbiya 69).

Nabi Musa AS dan ummatnya mendapat kemenangan dan keselamatan dari Allah SWT.

Dengan hancurnya Firaun beserta bala tentaranya yang ditenggelamkan Allah SWTdi lautan tepat pada 10 Muharram. Karena itu setiap 10 Muharram Nabi Musa berpuasa dengan menghaturkan syukur kepada Allah SWT.

Nabi Adam AS diampuni serta diterima taubatnya setelah memakan buah khuldi, yang menyebabkan beliau dihukum oleh Allah SWT dan diturunkan ke dunia ini. Dengan kesalahan itu beliau bertaubat selama bertahun-tahun lamanya.

 

Nabi Idris AS diangakat menuju tempat yang tinggi (langit).

Nabi Yusuf AS, dikeluarkan dari penjara.

Nabi Ya`kub AS, dikembalikan / disembuhkan penyakit mata beliau.

Nabi Ayyub AS, dibuka / diselamatkan dari mara bahaya.

Nabi Yunus AS, dikeluarkan dari dalam perut ikan khut.

Nabi Daud AS, diampuni segala dosa – dosanya.

Nabi Sulaiman AS, diberikan kerajaan untuk enyambut kedatangan ratu Bilqis.

 

Baca Juga: Mau Tahu Cara Hilangkan Karat pada Velg Motor Jari-jari, Mudah Begini Caranya

 

Nabi Muhammad SAW, diampuni segala dosa baik yang telah lampau maupun yang belum dikerjakannya. Semua kejadian tersebut di yakini terjadi pada hari Asyura` ini.

Selain itu, Hari pertama kali Allah SWT menciptakan dunia ini, serta pertama kali diturunkannya hujan dari langit juga terjadi pada hari asyura` ini.

Hari dimana pertama kalinya rahmat Allah diturunkan ke dunia ini.

Di hari asyura` inilah Allah SWT menciptakan arys, lauhul mahfudz, al-qolam, menciptakan malaikat jibril AS, dan mengangkat nabi Isa AS ke langit, serta hari dimana akan terjadi kiamat.

 

Beberapa peristiwa penting lain , dimana para Nabi dan Rasul banyak mendapat anugerah dari Allah SWT yang Maha Suci, diantaranya:

 

  1. Setelah beratus-ratus tahun lamanya Nabi Adam as meminta ampunan dan bertobat kepada Allah SWT, maka pada hari yang bersejarah yaitu tanggal 10 Muharam Allah SWT telah menerima taubat Nabi Adam AS. Inilah salah satu penghormatan kepada Nabi Adam as. Ratusan tahun bertobat.. Begitu lama sekali Nabiyullah Adam as melakukan tobat ini.

 

  1. Nabi Idris AS memperoleh derajat yang luhur, dibawa ke langit disebabkan karena beliau bersifat belas kasihan kepada sesamanya.

 

  1. Nabi Musa AS mendapat anugrah kitab Taurat ketika beliau berada di bukit Thursina (Sinai) dan Saat diselamatkannya beliau dari pasukan Fir`aun saat menyeberangi Laut Merah.

 

  1. Nabi Ibrahim AS terhindar dari siksaan raja Namrud, karena di tuduh menghancurkan berhala dikuil tempat pemujaan Namrud, meskipun beliau sudah dilemparkan kedalam api unggun yang menyala-nyala.

 

  1. Nabi Nuh AS turun dari perahu penyelamat bersama umatnya yang beriman, terhindar dari air bah dan taufan yang dasyat.

 

  1. Nabi Yusuf AS di bebaskan dari penjara mesir. Karena sebelumnya ia dituduh Zulaikha yang menuduh Nabi Yusuf as memperkosanya, padahal sebaliknya, bahwa wanita itu yang mengajak berbuat zina.

Baca Juga: Kibarkan Bendera Afghanistan, Taliban Tembak Mati Tiga Pengunjuk Rasa

 

  1. Kesembuhan Nabi Yakub AS dari kebutaan dan beliau dipertemukan kembali dengan putranya yakni Nabi Yusuf pada hari Asyura.

 

  1. Allah SWT menerima taubat Nabi Yunus AS, dan menyelematkan beliau dari perut ikan nun (jenis ikan yang sangat besar).

 

  1. Pada tanggal 10 Muharam, Allah SWT telah mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman AS. Tanggal itu merupakan suatu penghormatan kepada beliau. Akhirnya sebagai bentuk rasa syukur, Nabi Sulaiman berpuasa dan beribadah kepada Allah SWT.
  1. Nabi Daud AS di sucikan dari dosa dan dibersihkan dari segala fitnah serta tuduhan. Di sebabkan beliau telah mengirimkan panglimanya hingga gugur, padahal sang panglima memiliki istri yang amat cantik.

 

  1. Pada 10 Muharam ini juga, Allah SWT mengangkat Nabi Isa AS ke langit, dimana Allah SWT telah menukarkan Nabi Isa AS dengan Yahuza. Ini merupakan satu penghormatan kepada Nabi Isa ASdaripada kekejaman kaum Bani Israil.

 

  1. Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya pada hari asyura` mendapat anugrah dan kewaspadaan dalam menetapi hidayah Alquran (hijrahnya Rasulullah SAW).

 Baca Juga: Kedatangan Manuel Locatelli ke J Medical Disambut Antusias, Dikontrak Lima Tahun

Oleh karena pentingnya kejadian-kejadian tersebut, yakni pada hari Asyura` para Nabi banyak memperoleh anugerah dari Allah SWT.

Maka bagi umat Islam disunnahkan (diutamakan) untuk menjalankan ibadah puasa dan memperbanyak tafakur serta menambah amal ibadah lainnya. Puasa Asyura menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat tahun lalu.

 

Hafalan Puasa 10 Muharram

Bagi umat Islam, penting untuk mengetahui dan menghafal Niat Puasa 10 Muharram, baik di dalam hati maupun dilafalkan secara lisan.

Niat Puasa 10 Muharram menjadi sangat penting, mengingat ibadah pada Hari Asyura ini termasuk yang utama.

Dengan Niat Puasa 10 Muharram yang tepat, tentunya apa yang diharapkan Insya Allah terwujud, yakni dihapuskannya dosa-dosa kecil selama satu tahun lalu.

 

Dilansir dari laman NU Online, pada Hari Asyura besok, umat Islam disunnahkan untuk menjalankan ibadah puasa.

Nabi Muhammad SAW bersabda, bahwa puasa di Hari Asyura ini termasuk yang paling utama.

”Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa di bulannya Allah, Muharram.” (Hadits Riwayat Muslim).

Bagi yang menjalan ibadah puasa pada Hari Asyura ini, akan mendapatkan keutamaan berupa dihapuskannya dosa-dosa kecil selama satu tahun yang telah dijalani.

Baca Juga: Berikut Ini Manfaat Salak dan Tips Memilih Ketika Hendak Membeli

Keutamaan tersebut diungkapkan Nabi Muhammas SAW dalam sabdanya yang dirawayatkan at-Tirmidzi.

”Puasa Hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar Ia mengampuni dosa setahun yang lalu”. (Hadits Riwayat at-Tirmidzi).

Dalam riwayat lain, Nabi Muhammad SAW pernah ditanya perihal Puasa Asyura, maka beliau menjawab:

”(Puasa tersebut) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu”. (Hadits Riwayat Muslim).

Untuk melaksanakan Puasa Asyura itu, umat Islam harus niat terlebih dahulu di malam harinya.

Selain membaca niat tersebut di dalam hati, niat itu juga sunnah diucapkan dengan lisan.

 

Adapun niat puasa ‘Asyura adalah sebagai berikut:

 

Bahasa Arab:

 نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin:

Nawaitu shauma Asyura-a Lillahi ta'ala.

 

Indonesia:

”Saya niat puasa Asyura karena Allah ta'ala”.

 

Jika telah lewat pagi hingga sebelum matahari tergelincir ke Barat (zawal), umat Islam masih disunnahkan untuk memulai Puasa Asyura dengan membaca niatnya dalam hati.

Namun, hal ini boleh dilakukan dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh. (Al-Malibari, Fathul Mu’în, juz II, h. 223).

Baca Juga: Delapan Syarat Lulus Sertifikasi Dosen

Seperti dijelaskan di atas Puasa Asyura sejak dahulu telah dipraktikkan umat Yahudi. Mereka beralasan puasa di hari tersebut karena Allah telah menyelamatkan Bani Israel dari musuh-musuhnya di hari yang sama.

Karena itu, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam agar tidak hanya berpuasa di hari Asyura, melainkan juga melaksanakan puasa di dua hari yang mendampinginya, yakni hari Tasu’a atau tanggal 9 Muharram dan tanggal 11 Muharram.***

Editor: Syaiful Amri

Terkini

Terpopuler