Network
PUBLIKTANGGAMUS.COM - Dalam pelaksanaan Haji dan Umrah, terdapat sejumlah amalan yang harus dilakukan.
Salah satunya yakni Sa'i yang secara bahasa artinya berlari-lari kecil.
Adapun menurut istilah, Sa'i merupakan berlari-lari kecil di antara bukit Safa dan Marwah di dekat kota Makkah.
Baca Juga: Sudah Jadi Impian dari 4 Tahun Lalu, Ini Alasan Luna Maya Bekukan Sel Telurnya
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari buku 'Almanak Alam Islami Sumber Rujukan Keluarga Muslim Milenium Baru' terbitan Pustaka Jaya yang ditulis oleh Rachmat Taufiq Hidayat, H. endang Saiuddin Anshari, Thomas Djamaluddin, dan Nia Kurnia, berikut ini penjelasannya.
Kata sa'i sendiri tidak terdapat dalam al-Quran, namun dalam hadits. Kendati untuk menerangkan sa'i, al-Quran menggunakan istilah yattawwafa, yang berasal dari kata tawaf.
Hal itu seperti dalam Firman Allah SWT dalam Q.S Al-Baqarah ayat 158 yang berbunyi:
Baca Juga: Danar Widianto X Factor Indonesia Dapat 3 Standing Ovation Usai Nyanyikan Lagu Yang Terdalam
۞ اِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ ۚ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ اَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ اَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا ۗ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًاۙ فَاِنَّ اللّٰهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ - ١٥٨
Artinya: "Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syi‘ar (agama) Allah. Maka barangsiapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya jika ia mengelilingi (yattawwafa) antara keduanya. Dan barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui".
Safa dan Marwah adalah nama dua buah bukit tempat dahulu Siti Hajar berlari kian kemari mencari air untuk putranya yang kehausan, Ismail setelah mereka ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim (HR Bukhari).
Selanjutnya, Allah SWT menjadikan kedua tempat itu monumen sejarah tentang kesabaran dan ketabahan seorang wanita dalam menghadapi kesukaran dan cobaan.
Baca Juga: Yuk Intip, Resep Manggo Sticky Rice Ala Thailand Mudah Dibuat
Selain itu, berlari-lari kecil antara kedua tempat itu dijadikan salah satu rukun untuk orang-orang yang melaksanakan haji atau umrah.
Adapun praktik pelaksanaan ibadah sa'i itu diantaranya.
1. dilakukan sesudash tawaf;
2. mulai berlari-lari kecil atau berjalann cepat dari bukit Safa menuju ke bukit Marwah;
3. dikerjakan sebanyak tujuh kali putaran (bolak-balik): dari Safa ke Marwah satu putaran, dan dari Marwah ke Safa satu putaran (empat kali pergi dan tiga kali pulang), serta berakhir di puncak bukit Marwah;
4. sa'i hanya boleh dilakukan oleh orang-orang yang mengerjakan haji atau umrah saja.***
