Network
PUBLIKTANGGAMUS.COM - Larangan penggunaan plastik untuk mengemas berbagai buah dan sayuran mulai berlaku di Prancis hari ini, Minggu 2 Januari 2022.
Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pun mengancam buruh pabrik setempat, sehingga asosiasi buruh menggugat pemerintah.
Kebijakan yang telah dikeluarkan Sabtu, 1 Januari 2022 itu membuat cemas para buruh pabrik dan industri pengemasan yang selama ini memproduksi bahan jadi.
Langkah ini dilakukan setelah Pemerintah Prancis terus mendapatkan sorotan dan kritik dari pemerhati lingkungan setempat.
Baca Juga: Sulit Kejar PSG di Liga Prancis, Pelatih AS Monaco Niko Kovac Dipecat
Kampanye plastik sekali karena polusi sementara secara global terus dilancarkan, Presiden Emmanuel Macron mendukung langkah tersebut, dengan pendekatan pragmatis.
Policy yang digagas sejak Oktober 2021 itu mencakup penjualan apel di bawah 1,5 kg. Namun, undang-undang penuh tidak akan diterapkan sampai tahun 2026 yang memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi.
Karena dikawatirkan terjadi PHK massal tanpa persiapan matang dan memberatkan pabrik atau indurstri yang bersangkutan.
Baca Juga: Belgia Susul Prancis dan Finlandia Sementara Tiket Piala Dunia 2022 untuk Belanda Tertunda
