Lima Demonstran Tewas di Tangan Junta Militer Myanmar

- 6 Desember 2021, 22:02 WIB
Ilustrasi - Sekelompok perempuan membawa obor saat mereka melakukan protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, Rabu (14/7/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/pras/cfo/pri.
Ilustrasi - Sekelompok perempuan membawa obor saat mereka melakukan protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, Rabu (14/7/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/pras/cfo/pri. /

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Lima orang tewas dan sedikitnya 15 orang ditangkap oleh pasukan keamanan Myanmar, Senin 6 Desember 2021.

Porta Berita Myanmar Now melaporkan, ada puluhan demonstran yang orang terluka.

Foto dan video di media sosial menunjukkan sebuah kendaraan yang menabrak kerumunan pengunjuk rasa dan mayat tergeletak di jalan.

Protes berlanjut di Yangon pada sore hingga malam hari. Aksi kekerasan pun kian massif dilakukan junta militer Myanmar.

Baca Juga: Vonis Aung San Suu Kyi Dipotong 2 Tahun, Keberadaannya Disembuntikan Junta Militer

Protes anti-militer terus berlanjut meskipun telah menewaskan 1.300 orang sejak kudeta 1 Februari.

Protes yang tersebar seringkali merupakan kelompok kecil yang menyuarakan penentangan terhadap penggulingan pemerintahan terpilih yang dipimpin oleh peraih Nobel Aung San Suu Kyi dan kembalinya kekuasaan militer.

Pemerintah bayangan oposisi mengatakan sangat sedih melihat pengunjuk rasa damai jatuh dan ditembak mati.

“Mereka adalah militer teroris yang secara brutal membunuh rakyat Myanmar, tidak manusiawi. Membunuh para pengunjuk rasa damai yang tidak bersenjata," kata kementerian pertahanan Pemerintah Persatuan Nasional dalam sebuah pernyataan di media sosial setelah serangan Senin 6 Desember 2021.

Halaman:

Editor: Syaiful Amri


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah