Hong Kong dan Australia Beri Kabar Baik Soal Virus Omicron

- 4 Desember 2021, 11:33 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron /Publiktanggamus.com/Pixabay/fernandozhiminaicela

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Dunia saat ini sedang dibuat panik oleh varian baru Covid-19, yaitu Omicron.

Virus Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan kini telah menyebar ke berbagai negara.

Meski demikian, dibalik hal-hal itu, Hong Kong dan Australia memberikan kabar baik terkait Omicron.

Baca Juga: Korsel Negara dengan Jaringan 5G Tercepat di Dunia

Melansir dari Straits Times, ilmuwan Hong Kong kini telah berhasil mendapatkan varian Omicron yang bisa dijadikan sampel medis.

Tentu informasi ini menjadi kabar baik karena sampel tersebut dapat menjadi bahan penelitian untuk mengetahui lebih jauh terkait virus Omicron dan cara untuk mencegahnya.

Menurut University of Hong Kong (HKU), sampel medis yang mereka dapatkan adalah yang pertama di wilayah Asia.

Baca Juga: WHO: Belum Ada Kematian Akibat Varian Omicron

Para peneliti Hong Kong pun kini telah bergegas untuk mencari tahu lebih jauh terkait virus Omicron.

Mulai dari cara penularan, bagaimana cara virus ini mengelabui antibodi tubuh, serta meneliti patogenisitasnya.

"Kami sadar varian ini dapat memberikan ancaman yang serius, oleh karena itu kami segera mengambil tindakan," kata Profesor Kwok-yung Yuen selaku orang yang memimpin penelitian ini.

Tak hanya itu, kabar baik juga datang dari Australia.

Baca Juga: Waspada! Covid-19 Varian Omicron Telah Sampai di Malaysia dan Singapura

Australia baru-baru ini memberikan kabar jika gejala yang ditimbulkan dari varian Omicron adalah gejala ringan dan tidak begitu berbahaya.

Kabar itu disampaikan langsung oleh Paul Kelly selaku Kepala Petugas Medis Australia.

"Dari total sekitar 300 kasus yang telah didiagnosis di banyak negara, semuanya menunjukan gejala yang sangat ringan atau bahkan tak memiliki gejala sama sekali," ungkap Profesor Kelly.

Baca Juga: Waspada! Data Terbaru WHO Sebut Ada 24 Negara yang Sudah Terinfeksi Varian Omicron

Kedua informasi ini menambah kabar baik terkait varian baru Omicron.

Sebelumnya kabar baik juga disampaikan oleh CEO Pfizer, Albert Bourla yang mengaku sedang melakukan pengembangan terkait obat pil untuk melawan varian Omicron.

Obat itu mereka beri nama Paxlovid.

Baca Juga: Duh! Kasus Varian Omicron Terdeteksi di Arab Saudi

"Dengan ini saya sangat yakin jika pengobatan oral kita tidak akan terpengaruh oleh virus ini," ungkapnya.***

Editor: Namus Akbar Nasution

Sumber: Straits Times


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah