Festival Lari Banteng di Spanyol Timur Makan Korban

- 31 Oktober 2021, 23:25 WIB
Ilustrasi banteng dan matador.
Ilustrasi banteng dan matador. /Pixabay/Juan Manuel Rodriguez

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Festival lari banteng di Spanyol timur memakan korban. Seorang pria berusia 55 tahun tewas kehabisan darah akibat ditanduk banteng.

Ini adalah kematian pertama di negara itu sejak festival tahunan seperti itu dilanjutkan usai pembatasan COVID-19 dilonggarkan selama musim panas.

Pria berusia 55 tahun, yang tidak disebutkan namanya, berulang kali diserang banteng di festival di Onda, kata dewan kota, Sabtu 30 Oktober 2021. Peserta lain mencoba membujuk hewan itu pergi, tetapi usaha mereka gagal.

Baca Juga: Simak Hari Keberuntungan Tiga Zodiak Ini dalam Pekan Pertama Bulan November

Pria itu meninggal Sabtu kemudian di rumah sakit di kota terdekat Villareal, setelah pendarahan dari luka di paha kirinya yang membuat arterinya berlubang, kata layanan darurat. Ia juga mengalami luka di bagian kepala.

Dewan Onda membatalkan sisa acara festival di hari Sabtu setelah serangan tragis itu.

Perdebatan publik tentang apakah festival lari banteng harus dihapuskan telah menjadi bola panas dalam beberapa tahun terakhir, dan hanya sejumlah kecil yang dihentikan sejak pembatasan COVID-19 Spanyol dicabut.

Sementara ityu, sebuah survei tahun 2020 oleh Electomania, sebuah perusahaan jajak pendapat, menemukan 46,7 persen orang Spanyol mendukung pelarangan adu banteng, 34,7 persen tidak mendukung digelarnya kegiatan namun tidak mendukung pelarangan secara hukum, dan 18,6 persen mendukung festival itu harus dipertahankan.

Baca Juga: Pemprov Lampung Bentuk LTSA Untuk Bantu Permudah Masyarakat yang Ingin Bekerja di Luar Negeri

Editor: Ardi Hariadi

Sumber: Reuters


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah