Belanda Perbolehkan Pernikahan Sesama Jenis di Keluarga Kerajaan

- 13 Oktober 2021, 19:44 WIB
Malaysia telah memasukan ribuan warganya yang tergabung dalam kelompok LGBT ke panti rehabilitasi agama sejenis pesantren untuk mengembalikan kodrat mereka.
Malaysia telah memasukan ribuan warganya yang tergabung dalam kelompok LGBT ke panti rehabilitasi agama sejenis pesantren untuk mengembalikan kodrat mereka. /PIXABAY

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Perdana Menteri Belanda memperbolehkan anggota keluarga kerajaan dan bangsawan negara itu menikah dengan sesama jenis, tanpa harus melepaskan takhta.

"Pemerintah percaya bahwa ahli waris juga bisa menikahi orang yang berjenis kelamin sama," tulis Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dalam suratnya kepada parlemen, dikutip Reuters, Rabu (13/10/2021).

Baca Juga: Mudah! Begini Cara Merekam Panggilan Suara WhatsApp untuk iOS dan Android

"Kabinet karena itu tidak melihat bahwa pewaris takhta atau Raja harus turun tahta jika dia ingin menikahi pasangan yang berjenis kelamin sama," sambungnya.

Dikutip dari The Guardian, pernyataan ini dikatakan Rutte untuk menjawab kontroversi yang terangkat lewat buku Amalia, Duty Calls. Buku itu menyebutkan pula undang-undang lama akan kembali muncul untuk melarang pasangan sesama jenis dalam keluarga kerajaan.

Putri Mahkota Belanda, Catharina-Amalia sendiri belum memberikan komentar apa pun terkait masalah ini. Kehidupan pribadi putri mahkota juga masih sedikit diketahui.

Meski demikian, Rutte menyampaikan bahwa ada satu masalah yang masih belum terselesaikan, yakni pernikahan sesama jenis akan mempengaruhi garis keturunan anak dari pasangan kerajaan.

"Itu sangat tergantung pada fakta dan keadaan kasus tertentu, seperti yang Anda lihat dengan melihat kembali bagaimana hukum keluarga dapat berubah dari waktu ke waktu," tulis Rutte kembali.

Tidak seperti pernikahan biasa, pernikahan kerajaan membutuhkan persetujuan parlemen. Anggota keluarga kerajaan Belanda kadang turun dari takhta mereka untuk menikahi seseorang yang tak diizinkan.

Halaman:

Editor: Ardi Hariadi

Sumber: Reuters Guardian


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah