Amerika Serikat Ingin Berhenti Jadi Polisi Dunia

- 5 September 2021, 12:40 WIB
Warganet menjuluki Presiden AS, Joe Biden sebagai “pengecut” setelah bari-baru ini memilih keluar dari konferensi pers dan menolak menjawab pertanyaan terkait Afghanistan.
Warganet menjuluki Presiden AS, Joe Biden sebagai “pengecut” setelah bari-baru ini memilih keluar dari konferensi pers dan menolak menjawab pertanyaan terkait Afghanistan. /REUTERS

 

PUBLIKTANGGMUS.COM - Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden memberi sinyal, bahwa AS ingin menarik diri sebagai "polisi dunia" setelah menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan.

Seorang pengajar di Universitas Hukum Marquette, Charles Franklin, melihat gelagat ini setelah melihat Biden menyampaikan pidato mengenai penarikan pasukan itu. Dalam pidato, mengatakan bahwa "Amerika telah kembali."

Dalam pidato tersebut, Joe Biden menegaskan, bahwa pemerintahannya bertekad mengakhiri kehadiran Amerika Serikat tak hanya di Afghanistan, tapi juga negara lain.

Baca Juga: Dinilai Berhasil Tangani Covid-19, Malaysia Coba Belajar dari Indonesia

"Keputusan tentang Afghanistan ini bukan hanya tentang Afghanistan," ujar Biden.

"Hak asasi manusia akan menjadi pusat kebijakan luar negeri kami, tetapi cara untuk melakukannya bukanlah melalui pengerahan militer tanpa akhir. Strategi kami harus berubah," tuturnya.

Charles Franklin menilai, arah kebijakan Biden untuk berhenti menjadikan AS sebagai "polisi dunia" ini sebenarnya mirip dengan Trump yang memang ingin fokus ke dalam negeri.

"Ketika Joe Biden mengumumkan bahwa ini saatnya untuk mengakhiri perang selamanya itu bisa dengan mudah dikatakan seperti Trump," ucapnya.

"Saat ini publik memang tidak lagi memiliki minat untuk peran internasional yang besar, tentu saja tidak seperti yang dimainkan AS pada 1950-an-1990-an," sambungnya

Halaman:

Editor: Ardi Hariadi


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah