Network
PUBLIKTANGGAMUS.COM - Ansan Greeners FC makin sulit melepas Asnawi Mangkualam, bek timnas Indonesia.
Apalagi setelah tampil gemilang dalam Piala Suzuki AFF 2020 dengan memegang ban kapten.
Ansan Greeners FC juga menilai Asnwai mangkualam cocok dengan kultur dan permainan K-League.
Baca Juga: Jadi Pemain Timnas Indonesia Termahal, Harga Asnawi Mangkualam Capai Rp6,08 Miliar
Bos Ansan Greeners FC Yoon Hwa-seop juga mengangap Asnawi Mangkualam berpengaruh terhadap popularitas tim.
Bukti ini ditunjukan dengan meningkatnya followers Ansan Greeners FC di media sosial yang berdampak pada pendapatan tim.
Ansan Greeners FC awalnya hanya memiliki 5 ribu follower atau pengikut di Instagram resminya @ansan_greners_fc.
Baca Juga: Shin Tae-yong Ancam Depak Asnawi dari Timnas
Saat ini, atau hingga Jumat 7 Januari 2022 akun Ansan Greeners FC dibanjiri pengikut baru yang menembus 80.000 akun.
Fantastisnya, harga sponsorship sampai hak siar meledak. Efek Asnawi Mangkualam ini luar biasa signifikan.
”Asnawi Mangkualam punya efek di Asia Tenggara,” tulis Ansan Greeners FC dalam akun resminya.
Tidak disebutkan detail nilai sponsor dari jersey maupun hak siar yang disampaikan oleh Yoon Hwa-seop
Intinya, Ansan Greeners FC merasakan dorongan finansial mengalir deras lantaran banyaknya pengikut di media sosialnya.
Ansan Greeners FC bisa saja berspekulasi dengan menarik kembali pemain Timnas Indonesia yang lain.
Beberapa pemain Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong itu di antaranya Egy Maulana Vikri maupun Witan Sulaiman.
Keduanya berpeluang bermain bersama Ansan Greeners FC karena kontrak kedua pemain sudah berakhir di klub eropa.
Bagi K-League tentu ini pun berkah, lantaran liga domestik Korea Selatan kian disorot dunia.
Posisi ini menyusul Liga Jepang dan Liga China yang lebih dulu meroket dengan pemain-pemain eropanya.
K-League dalam kurun waktu satu tahun terakhir mengalami penurunan signifikan sebesar 57,5 miliar won atau sekitar Rp730 miliar (15,4 persen).
Sebelumnya atau musim lalu K-League mencapatkan 371,9 miliar won atau Rp4,7 triliun sebelum pandemi Covid-19.
Angka ini didapat dari 12 klub divisi satu dan 10 klub divisi kedua peserta K-League.
Ini belum termasuk sponsor yang pergi dan penjualan tiket merosot 38,7 miliar won atau sekitar Rp491 miliar.
Derita itu kian diperparah dengan pendapatan divisi dua yang ikut amblas sekitar 5,4 miliar won atau sekitar Rp68,5 miliar.
Maka wajar, Ansan Greeners perpanjang kontrak Asnawi Mangkualam, karena ternyata memiliki manfaatnya bagi K-League.***
