PUBLIKTANGGAMUS.COM - Dalam dunia sepak bola, tentu kita sudah tidak asing lagi dengan istilah kartu kuning dan merah.
Pasalnya, kartu-kartu itu digunakan untuk menghukum pemain "nakal" yang melakukan pelanggaran di atas lapangan.
Bahkan ada beberapa pemain profesional yang dianggap memiliki kebiasaan mengoeksi kartu.
Baca Juga: Ronaldo Kemungkinan Absen Saat Manchester United Bersua Young Boys di Liga Champions
Hal ini karena pemain-pemain tersebut merupakan langganan dalam menciptakan pelanggaran.
Meskipun hampir semua orang sudah mengerti tentang maksud kartu kuning dan merah dalam sepak bola, namun sepertinya belum banyak yang mengetahui jika dibalik karut-kartu itu ada harga yang harus dibayar.
Selain hukuman berupa larangan bertanding, penerima kartu juga diwajibkan untuk membayar denda dengan jumlah yang bervariasi tergantung jenis pelanggarannya.
Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic Comeback, Empat Menit Langsung Cetak Gol
Denda ini biasanya berbentuk biaya administrasi yang harus dibayar pemain kepada Asosiasi Sepak Bola yang menaungi kompetisi di tempat mereka bermain.
Salah satu contohnya di Inggris, dimana seperti yang dilansir Publiktanggamus.com dari Goal Internasional, jika denda kartu kuning disana senilai 10 poundsterling atau sekitar Rp196 ribu.
Sedangkan pelanggaran berat bisa mencapai 55 poundsterlling atau sekitar Rp1 juta rupiah.
Untuk setiap pelanggaran kartu kuning memiliki jumlah denda yang serupa. Namun hal itu berbeda bagi penerima kartu merah.
Baca Juga: Catatan Gemilang Inter Milan Tertahan di Markas Samdoria
Adapun pelanggaran kartu merah ini dikategorikan dalam beberapa jenis, seperti menggagalkan upaya lawan mencetak gol (35 pound), menerima kartu kuing kedua (35 pound), menghina wasit atau lawan (45 pound), meludahi wasit atau lawan (55 pound), dan kekerasan fisik kepada wasit atau lawan (55 pound).
Peraturan ini berlaku untuk setiap jenis kompetisi di Inggris, mulai dari kompetisi tingkat dua hingga Liga Premier.
Selain aturan dari asosiasi, beberapa klub juga ada yang menerapkan aturan serupa bagi pemain-pemainnya.
Namun untuk jumlah dan rincian peraturannya tergantung dari kebijakan klub masing-masing.***