”Ada yang dari Bagelen ya, itu daerah saya ternyata di sini juga ada. Kutoharjo juga ya, itu kampung halaman saya. Ini seperti di kampung halaman sendiri nengok saudara sekampung,” tutur Ganjar disambut hangat warga Gedongtataan yang tumpah ruah menyambut kedatangannya.
Ganjar memuji pakaian adat Lampung yang dikenakannya. Memiliki ciri dan corak yang khas sebagai identitas provinsi yang menjadi pintu gerbang Sumatera.
Ke depan, Ganjar mengajak semua elemen masyarakat di Lampung bekerja sama dengan Provinsi Jawa Tengah, baik dari sisi peningkatan UMKM, perdagangan, budaya, dan hal-hal lain yang lebih produktif.
”Terima kasih kepada Pak Bupati yang mengundang saya. Saya bisa bersilahturahmi dengan sedulur di Pesawaran, Lampung. Ke depan kita berharap ada kerja sama yang produktif,” tutur Ganjar yang menyempatkan diri berkunjung ke Museum Transmigran.
terima kasih juga disampaikan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona kepada Ganjar Pranowo yang menyempatkan waktunya datang ke Pesawaran.
Silahturahmi yang diharapkan semakin kuat dalam berbagai bidang. Kuatnya sejarah antara Lampung khususnya Kabupaten Pesawaran dengan Jawa Tengah.
“Pak Ganjar bisa langsung melihat dan menyapa sedulurnya, bisa langsung temu kangen dari Kutoharjo, Bagelen dll. Transmigrasi menjadi sejarah yang mengikat Jawa dan Lampung. Maka jangan heran pak kalau banyak warga Lampung bisa berbahasa Jawa halus, begitu pula sebaliknya,” Dendi Dendi Ramadhona.
Pria kelahiran 8 Juli 1983 itu, menyambut baik kerja sama berbagai bidang dengan Provinsi Jawa Tengah.