PUBLIKTANGGAMUS.COM - Keluarga 11 siswa Pramuka Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru yang meninggal dunia akibat terbawa arus kala berkegiatan di Sungai Cileueur, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat tengah merasakan duka mendalam.
Guna mengungkap indikasi kelalaian, polisi telah memeriksa empat orang saksi. Namun, sementara ini dari pihak sekolah belum dilakukan pemeriksaan lantaran masih berduka.
Ya, tewasnya 11 siswa yang terbawa arus Sungai Cileueur, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, membawa duka mendalam bagi keluarga besar.
Baca Juga: Susur Sungai Berujung Maut, 11 Siswa MTs di Ciamis Tewas Tenggelam
Polisi sedang fokus mendalami peristiwa tersebut guna mengetahui ada tidaknya unsur kelalaian pada peristiwa tersebut.
"Yang pasti kami akan profesional dalam melaksanakan pemeriksaan ini. Kami pun proporsional," sebut Kapolres Ciamis AKBP Wahyu Broto Narsono, dalam keterangan persnya seperti pada Minggu, 17 Oktober 2021.
Polisi pun melakukan olah tempat kejadian perkara yang menjadi lokasi terlaksanakannya kegiatan menyusuri Sungai Cileueur di Kecamatan Cijeungjing.
Baca Juga: Ridwan Kamil Intruksikan Evaluasi Kegiatan Cinta Alam yang Tewaskan 11 Siswa MTs di Ciamis
Kuat dugaan, siswa salah jalur hingga membuat mereka melintasi sungai berkedalaman dua meter.