BNNP Lampung Bakar 5,19 kg Jenis Sabu dan 52,6 Kg Ganja

- 30 September 2021, 13:10 WIB
Pemusnahan barang bukti narkotika di Krematorium, Lempasing, Bandar Lampung, Kamis 30 September 2021.
Pemusnahan barang bukti narkotika di Krematorium, Lempasing, Bandar Lampung, Kamis 30 September 2021. /Foto Syaiful Amri

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung memusnahkan barang bukti narkotika jenis sabu 5,19 Kg dan ganja 52,7 Kg di Krematorium, Lempasing, Bandar Lampung, Kamis 30 September 2021.

Diketahui barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil sindikat jaringan Aceh yang dikendalikan Lapas Kalianda.

Kepala BNNP Lampung Brigjen Edi Swasono menjelaskan, pemusnahan ini merupakan hasil tangkapan peridoe bulan Juli hingga September 2021. Dari hasil tangkapan, diamankan delapan pengedar, pengendali, dan kurir.

Baca Juga: 7 Manfaat Buah Surga Kurma Nomor 4 dan 7 Khasiatnya Bikin Melongo

"Barang bukti 52 kg hanja ini hasil tangkapan dari jaringan Aceh, dengan empat tersangka dimana dua pelaku diamankan di Tol Kayu Agung. Selanjutnya ada tiga tangkapan 820 Gram ganja dengan 1 pelaku di gotong Royong, Tanjungkarang pusat," kata Brigjen Edi Swasono.

"Untuk barang bukti 52 Kg ganja ini hasil tangkapan dari jaringan Aceh, dengan empat tersangka dimana dua pelaku ditangkap di Tol Kayu Agung. Kemudian ada lagi tangkapan 820 Gram ganja dengan satu pelaku di Gotong Royong, Tanjungkarang Pusat," kata Brigjen Edi Swasono.

Untuk barang bukti sabu ini, merupakan hasil tangkapan dari jaringan Aceh, yang ditangkap di Pahan dan Sukaraja Telukbetung Selatan, Bandar Lampung. Diamankan tiga pelaku berinisial S, AR dan SR.

Baca Juga: Di Tengah Situasi Sulit Pemilik 5 Weton Ini Tak Perlu Khawatir Soal Rejeki

"Barang bukti ini kita musnahkan, agar nantinya tidak ada lagi kecurigaan barang bukti untuk disalahgunakan. Pemunsnahan ini mengingatkan kembali, bahwa narkotika itu masih ada, jadi jangan lengah," Kata Edi Swasono.

Semua barang bukti ini dibakar di suhu panas Krematorium, sehingga proses pembakarannya sempurna. Diketahui pemusnahan dilakukan setelah pengujian laboratorium dan pembuktian perkara di kejaksaan. ***

Halaman:

Editor: Syaiful Amri


Tags

Terkait

Terkini