PUBLIKTANGGAMUS.COM-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Agung mengaku resah dengan aksi pencurian air bersih marak dilakukan oleh oknum masyarakat di wilayah Kecamatan Kotaagung dan sekitarnya.
Direktur PDAM Way Agung Jonson M.B Nahor mengaku, akibat aksi pencurian air bersih yang kian masif tersebut mengakibatkan kerugian baik dari PDAM Way Agung itu sendiri maupun, pelanggan legal yang rutin membayar tagihan setiap bulannya.
"Pencurian air yang masif ini membuat pasokan air bersih kepelanggan menjadi berkurang drastis, bahkan ada pelanggan tidak mendapat air sama sekali,"ujar Jonson
Baca Juga: Telan Anggaran Setengah Milyar Lebih, Buat Rehap TPI Kotaagung Kabupaten Tanggamus
Jonson mengakui, bahwa permasalahan air kecil sebenarnya dapat diatasi, dengan catatan para pelanggan konsisten dan taat dalam aturan."Kalau itu sudah dilakukan, saya pastikan tidak ada yang namanya air kecil maupun mati,"kata dia.
Sementara petugas PDAM Way Agung, Marbun, mengatakan, jika penyebab air mengalir kecil ke pelanggan bukan karena kerusakan pipa saja, tapi setelah dilakukan penelusuran, penyebabnya karena banyaknya aksi pencurian air.
“Kita berulang kali melakukan perbaikan dan kita sampai bingung kenapa air selalu kurang. Setelah kita teliti dan pelajari ternyata banyak
Baca Juga: Pecahan Uang Rupiah Khusus Tahun Emisi 1970-1990 Resmi Dicabut dan Ditarik
warga yang melakukan pengelosan. Jadi air tidak lagi lewat meteran, tapi langsung saja jadi tidak pernah mati. Akibatnya air mengalir dan terbuang banyak, sementara pelanggan lain tidak lagi kebagian air,” akunya.