PUBLIK TANGGAMUS - Ganjar Pranow kesampaian nongkrong dan hangatnya kopi khas Lampung di Warkop Waw yang berada di Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung.
Kehadiran Ganjar Pranowo disambut sang pemilik Warung Warkop Waw Komar, Jumat, 21 Januari 2021.
Kehangatan semakin terasa di sela rintik hujan yang mengguyur Kota Tapis Berseri malam ini.
Sebelum mampir ke Warkop Waw Ganjar Pranowo singgah ke Kabupaten Pesawaran melakukan kunjungan balasan ke Kabupaten Pesawaran.
Baca Juga: Ganjarist Lampung: Tingginya Popularitas Ganjar Pranowo Untungkan PDIP
Gubernur Jawa Tengah itu pun merasa berada di tengah-tengah 'sedulur' atau saudara sendiri di kampung halamannya.
Ganjar Pranowo juga mengakui keragaman adat dan budaya yang membaur dalam keharmonisan. “Ini luar biasa. Lampung,” hebat Ganjar, Jumat, 21 Januari 2021.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Sambangi Lampung dan Berencana Nongkrong Bareng di Warkop Waw
Ganjar akhirnya mengetahui dengan jelas bahwa di Kabupaten Pesawaran terdapat sejumlah desa dengan nama daerah yang ada di Jawa Tengah seperti Bagelen, Karanganyar, Kutoarjo dll.
”Ada yang dari Bagelen ya, itu daerah saya ternyata di sini juga ada. Kutoharjo juga ya, itu kampung halaman saya. Ini seperti di kampung halaman sendiri nengok saudara sekampung,” tutur Ganjar disambut hangat warga Gedongtataan yang tumpah ruah menyambut kedatangannya.
Ganjar memuji pakaian adat Lampung yang dikenakannya. Memiliki ciri dan corak yang khas sebagai identitas provinsi yang menjadi pintu gerbang Sumatera.
Ke depan, Ganjar mengajak semua elemen masyarakat di Lampung bekerja sama dengan Provinsi Jawa Tengah, baik dari sisi peningkatan UMKM, perdagangan, budaya, dan hal-hal lain yang lebih produktif.
”Terima kasih kepada Pak Bupati yang mengundang saya. Saya bisa bersilahturahmi dengan sedulur di Pesawaran, Lampung. Ke depan kita berharap ada kerja sama yang produktif,” tutur Ganjar yang menyempatkan diri berkunjung ke Museum Transmigran.
terima kasih juga disampaikan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona kepada Ganjar Pranowo yang menyempatkan waktunya datang ke Pesawaran.
Silahturahmi yang diharapkan semakin kuat dalam berbagai bidang. Kuatnya sejarah antara Lampung khususnya Kabupaten Pesawaran dengan Jawa Tengah.
“Pak Ganjar bisa langsung melihat dan menyapa sedulurnya, bisa langsung temu kangen dari Kutoharjo, Bagelen dll. Transmigrasi menjadi sejarah yang mengikat Jawa dan Lampung. Maka jangan heran pak kalau banyak warga Lampung bisa berbahasa Jawa halus, begitu pula sebaliknya,” Dendi Dendi Ramadhona.
Pria kelahiran 8 Juli 1983 itu, menyambut baik kerja sama berbagai bidang dengan Provinsi Jawa Tengah.
”Dari pertanian, UMKM, perdagangan, budaya dll harus terus kita tingkatkan. Sekali lagi terima kasih, sudi kiranya mampir ke Kabupaten Pesawaran,” imbuh Dendi Ramadhona.
Terlepas dari dinamika politik yang ada, kehadiran Ganjar Pranowo sejak awal memang ditunggu masyarakat Lampung.
”Ada satu ciri khas dari cara kerja Pak Gajar yang saya suka, yaitu blusukan. Cara kerja ini pantas ditiru oleh semua kepala daerah. Ini mirip dengan Presiden Jokowi. Yang begini ini kita warganya gak khawatir, ada apa-apa tinggal ngadu kok. Tinggal ngomong,” tutur Pariman warga Gedongtataan.
Senada menyampaikan Ajeng Imah Gayatri. Ini menilai Ganjar serupa dengan Jokowi yang memiliki kekhasan yakni blusukan.
"Ya nyaris mirip sama Pak Jokowi. Blusukan gitu mas. Ada yang beda sedikit sih. Pak Ganjar rambutnya cepet putih,” kelakar ibu rumah tangga asal Kecamatan Natar saat ditemui di Bandara Radin Intan II.
”Kalau Pak Jokowi ya sering bolak-bali ke Lampung nengok pembangunan. Dari bandara, jalan tol sampai pelabuhan. Oya titip pesan spesial ke Pak Ganjar mas, kalau nanti jadi Presiden, jangan lupa infrastruktur di Lampung harus lebih hebat dari apa yang sudah diberikan Pak Jokowi,” timpal Gayatri yang mengaku sudah menunggu kedatangan Ganjar Pranowo sejak pukul 10.00 WIB di bandara.***