Network
PUBLIKTANGGAMUS.COM - Formula E terus menuai sorotan. Sampai-sampai politisi Partai Gerindra Arief Poyuono angkat bicara.
Untuk mengungkap masalah yang ada, Arief Poyuono menyarankan DPR tak perlu menggunakan hak interplasi, karena akan membuang waktu.
Dorong saja pihak Kejaksaan termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menelusuri uang rakyat yang diduga lari ke banyak pihak.
Baca Juga: Airlangga Hartarto: PON XX Papua Sumber Bangkitnya Ekonomi Daerah
"Terkait dugaan amblasnya dana Formula E yang Rp1 triliun itu, ya harus ditelusuri. Jangan cuma muncul alasan force majeure," timpal Arief Poyuono kepada Publiktangamus.com, Kamis 9 September 2021.
Ditambahkannya, jika ada dugaan Gubernur Anies Baswerdan terlibat, menurutnya semua mudah untuk dilacak dengan menggunakan perangkat negara.
"Ya harus tanggung jawab kalau benar," tandasnya. Uang Formula E selama ini diduga menjadi bancaan di luar negeri.
Baca Juga: Gubernur Aceh Curhat ke Menko Airlangga Soal KEK dan Penangana Covid-19
"Kalau benar ada garong uang Formula E awas mau diarahkan ke ranah perdata sehingga tidak bisa dijerat pasal tindak pidana korupsi," imbuh pria berbadan gempal ini.
