Tertinggi, Klaster Covid-19 Sekolah di Jatim Capai 2,77 Persen

- 23 September 2021, 22:40 WIB
Kemenkes mengingatkan penerapan protokol kesehatan lebih disiplin, untuk menghindari klaster baru Covid-19 saat PTM.
Kemenkes mengingatkan penerapan protokol kesehatan lebih disiplin, untuk menghindari klaster baru Covid-19 saat PTM. /Pikiran Rakyat/Ade Mamad

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat, 1.303 sekolah yang menjadi klaster Covid-19 selama PTM terbatas, sebanyak 165 sekolah di antaranya atau 2,77 persen berada di Provinsi Jawa Timur.

Hal itu terungkap dari data survei yang dilakukan oleh Kemendikbudristek dan dipublikasikan pada situs https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/ per Kamis (23/9).

Baca Juga: Ribuan Sekolah jadi Cluster Covid-19, Nadiem: Tetap Lanjut

Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi membenarkan bahwa ada sejumlah temuan klaster Covid-19 di sekolah. Mayoritas terjadi di tingkat SD yang dikelola kabupaten/kota.

"Data klaster sekolah terhadap Covid-19 secara nasional dari Kemendikbudristek, jenjang SD 45,97 persen, PAUD 19,94 persen, dan SMP 19,07 persen," kata Wahid, Kamis, 23 September 2021.

Sementara di tingkat SMA, SMK dan SLB yang dikelola Pemprov Jatim, kata Wahid, pihaknya belum mendapatkan temuan klaster Covid-19.

"Laporan dari para Kacab Dindik se-Jatim untuk SMA, SMK, SLB di Jatim aman dari klaster Covid-19 sekolah," ujarnya.

Selain itu, lanjut Wahid, sekolah juga diminta tegas mengingatkan siswanya untuk segera pulang setelah PTM. Sebab, ia kerap mendapatkan laporan tentang siswa yang berkumpul selepas PTM.

"Kami meminta agar kepala sekolah memberikan imbauan kepada siswa untuk langsung pulang setelah selesai PTM karena pada beberapa jam berikutnya ada PJJ," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Ardi Hariadi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x