Waspada! Kenali Gejala dan Jenis Penyakit Lupus

- 7 Oktober 2021, 06:44 WIB
Ilustrasi kepala pusing
Ilustrasi kepala pusing /Pexels.com/Marcus Aurelius

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Waspada dengan penyakit autoimun atau Lupus yang dapat memengaruhi banyak organ di seluruh tubuh. Pada individu yang sehat, tubuh memproduksi protein yang disebut antibodi untuk melawan penyerbu asing, seperti virus, bakteri, dan jamur.

Tetapi pada orang penderita dengan lupus, antibodi tidak dapat membedakan antara penyerbu asing dan sel dan jaringan tubuh sendiri.

"Lupus adalah 'lambang penyakit autoimun,'. Itu adalah tubuh yang melawan dirinya sendiri dan membuat antibodi terhadap selnya sendiri," kata Stuart D. Kaplan, MD, kepala reumatologi di South Nassau Communities Hospital di Oceanside, New York.

Baca Juga: Indomie Dinobatkan Jadi Mi Goreng Instan Terenak

Ada beberapa jenis lupus seperti berikut ini:

- Systemic lupus erythematosus (SLE): Sekitar 70 persen orang yang didiagnosis dengan lupus memiliki bentuk ini, menjadikannya yang paling umum. “Pada beberapa orang, penyakit ini ringan dan mungkin hanya menyebabkan ruam dan beberapa nyeri sendi. Pada beberapa orang lainnya, peradangan dapat menyebabkan radang ginjal (juga dikenal sebagai lupus nephritis) atau komplikasi lain,” kata Kaplan.

- Cutaneous lupus erythematosus: Bentuk lupus ini berkembang di kulit sebagai ruam. Bentuk paling umum dari lupus eritematosus kulit adalah diskoid yang mengacu pada munculnya ruam bulat, menonjol, merah, dan bersisik yang tidak gatal.

- Drug-induced lupus erythematosus (DIL): Beberapa obat dapat menyebabkan kondisi yang sangat mirip dengan lupus, yang mengakibatkan gejala seperti ruam, radang sendi, rambut rontok, dan demam. “Begitu obat dihentikan, gejalanya hilang,”, kata Roberto Caricchio, MD, kepala reumatologi di Temple University Hospital di Philadelphia.

- Neonatal lupus: Secara teknis, ini bukanlah suatu bentuk lupus. Kondisi ini merupakan hasil dari autoantibodi yang berpindah dari wanita hamil dengan lupus (atau kondisi terkait) melalui plasenta dan ke bayi yang berkembang di dalam rahim, yang menyebabkan sebagian besar gejala sementara, jelas Virginia Pascual, MD, direktur Gale and Ira Drukier Institute for Children’s Health.

“Sebagian besar pasien lupus di beberapa titik akan mengalami nyeri sendi dengan peradangan, beberapa bentuk ruam kulit, dan kelelahan,” kata Dr Caricchio.

Baca Juga: San Siro Saksi Keperkasaan Spanyol Koyak Italia, Akibat Mancini Cadangkan Pemain Inti Juventus

Halaman:

Editor: Ardi Hariadi

Sumber: South Nassau Communities Hospital


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah