Nikita Mirzani: Mobil yang Diberi Dipo Latief Bodong

- 17 Agustus 2021, 19:03 WIB
Nikita Mirzani  Sebut trauma menikah lagi
Nikita Mirzani Sebut trauma menikah lagi /Instagram @nikitamirzanimawardi_172/

PUBLIKTANGGAMUS.COM - Di tengah perseturuan dengan mantan suaminya, Nikita Mirzani membongkar fakta terkait kendaraan mobil yang pernah diberikaan Dipo Latief ketika masih menjadi istrinya.

Ibu tiga anak itu menyatakan, bahwa mobil yang Dipo Latief berikan padanya sebenarnya bodong, alias kendaraan tanpa memiliki surat-surat.

Baca Juga: Laporta: Keputusan Melepas Messi Sangat Tepat

"Mobil itu setau saya bodong ya, nggak ada surat-surat. Itu BPKB baru dibikin setelah dia melaporkan saya ke Polres Jakarta Selatan," kata Nikita saat di Polres Metro Jakarta Selatan, dikutip Selasa (17/8/2021).

"Kenapa saya bisa bilang mobil itu bodong, waktu itu dia ngoprek-ngoprek mesinnya itu, dikerok-kerok itu nomer mesin untuk dijadiin BPKB," sambungnya.

Anehnya lagi, kata Nikita, mobil yang katanya bodong itu sekarang sedang dipermasalahkan mantan suaminya. Dia menuduh Nikita menggelapkan kendaraan bermerek Mercedez Benz tersebut.

"Tuduhan ini nyatanya tak terbukti, hingga Dipo Latief pun mendapat surat peringatan sebanyak 3 kali dari polisi. 
Polisi tidak mungkin serta merta meng-SP 3 kan kasus kalau buktinya tidak kuat, gitu," ujarnya.

"Silahkan buktikan kalau memang saya menggelapkan mobil yang rongsokan itu. Masih mahalan berlian saya dibanding mobilnya. Jadi silahkan buktikan," lanjutnya.

Baca Juga: Seminggu, Jersey PSG Messi Terjual 1 Juta

Bukan hanya mobil, Nikita juga dilaporkan atas tuduhan dugaan penggelapan barang. 

"Apa yang digelapin? Kan dia waktu itu dia lapor ke Jakarta Selatan Polres katanya yang digelapin celana dalam, ikat pinggang, gunting, pasport," terangnya.

Tuduhan pun tak henti sampai disitu, lanjut Nikita, jika dirinya juga disebut telah melakukan penggelapan pasport. Dia pun langsung membantah seperti yang dituduhkan mantan suaminya itu. Dia justru memberikan fakta baru.

"Oke saya jawab yang pertama, pasport dulu, kalau digelapin kenapa setelah kejadian itu dia bisa berangkat ke Singapur," pungkasnya.













Editor: Ardi Hariadi


Tags

Terkait

Terkini

x