PUBLIKTANGGAMUS.COM - Sedikitnya 2.003 hektare (Ha) hutan dan lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang tahun 2021 ini. Data ini belum termasuk Karhutla di Provinsi Riau yang dikhawatirkan terus meluas dari pantauan citra satelit LAPAN.
Data ini dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Senin 11 Oktober 2021. Hasil pantauan tim KLHK bekerja sama dengan LAPAN dari Januari-Agustus.Sementara periode September dan menunggu finalisasi.
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) KLHK wilayah Sumatera Ferdian Krisnanto menyebut data yang tersaji merupakan analisis citra satelite landsat 8 OLI/TIRS yang di-overlay dengan data sebaran titik panas.
”Data yang diterima 2.003 hektare hutan dan lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang tahun 2021 ini,” jelas Ferdian Krisnanto di Kota Palembang.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori menambahkan kondisi cuaca jadi faktor utama pemantik karhutla.
Fakta ini dapat ddibandingkan tahun 2020 dengan 2021. ”Tahun ini kondisi cuaca cenderung kering. Bila terjadi hujan titik panas berkurang,” ujarnya.
Baca Juga: Sekitar 10.500 Relawan Bulan Sabit Merah Turki Membantu Korban Kebakaran Hutan
Ia mengklaim karhutla Sumsel masih bisa diatasi. Kerja sama dengan upaya penyiraman udara (water bombing) menggunakan helicopter.