PUBLIKTANGGAMUS.COM-Puluhan nelayan pantai pesisir Kotaagung Kabupaten Tanggamus masih mempertahankan tradisi ruwat laut untuk mendatangkan keberkahan para nelayan setempat.
Kendati ditengah pademi covid-19 yang tengah mengganas di Provinsi Lampung serta Kabupaten Tanggamus menyadang status zona merah.
Teradisi turun temurun bagi warga pesisir pantai Kotaagung Kabupaten Tanggamus tersebut masih dipertahkan hingga sekarang, bahkan mitosnya yang tersebar dengan melarungkan atau membawa sesaji berupa kepala kerbau yang telah di sebelih serta di bawa membawa ke tengah laut.
Menggunakan perahu telah di hias berbagai bentuk atribut dan bendera puluhan kapal berkumpul membawa kotak berisi kepala kerbau dan bersiap siap hendak di bawa ke tengah laut. tradisi memohon keselamatan dan bentuk syukur hasil tangkapan hasil laut bagi para nelayan Kotagung.
Dari tradisi yang sudah mendarah daging tersebut tak ayal lagi, puluhan masa berkumpul sejak pagi di pesisir pantai menjadi tontonan ratusan warga yang ingin melihat langsung upacara sakral tersebut. Diketahui untuk melarung kepala kerbau yang telah di bungkus kain putih yang akan di hantarkan ditengah laut, dengan menggunakan kapal-kapal para nelayan menuju tengah laut cukup membius warga untuk melihatnya.
” Setiap Tahun baru atau tanggal 1 Islam warga pesisir melakukan ritual untuk mendapatkan keberkahan serta keselamatan untuk para nelayan agar pendapatan hasil tangkapan dapat memuaskan,” kata Junaidi warga Kapuran Rabu 11 Agustus 2021
sebelumnya untuk Kabupaten Tanggamus sendiri Kasus covid-19 mengalami penambahan kasus Covid-19 ada 2.096 kasus. Dengan rincian 1.691 orang selesai isolasi atau sembuh sedang isolasi 317 pasien dan kematian konfirmasi 88 kasus