Network
PUBLIKATANGGAMUS.COM - Dewan Pengurus Wilayah Kesatuan Mahasiswa Indonesia DKI Jakarta (DPW KESMI DKI Jakarta) menggelar webinar nasional membahas penyelenggaraan dan manfaat vaksinasi melalui aplikasi zoom meeting, Kamis (5/8/21) kemarin.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ir. Riza Fatria, MBA hadir langsung memberikan sambutan dan membuka acara tersebut serta mengajak para peserta webinar untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat suntik vaksin Covid-19.
"Karena, sekarang banyak sekali kabar hoax yang menyesatkan masyarakat khususnya di wilayah DKI Jakarta sehingga menolak untuk disuntik vaksin," ungkapnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta menerangkan bahwa suntik vaksin merupakan senjata pemerintah DKI Jakarta dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 di wilayah provinsi DKI Jakarta.
"Pengendalian pandemi melalui vaksin adalah kunci agar kita semua dapat beraktivitas sebagaimana dalam situasi normal, kembali bekerja, anak-anak kembali ke sekolah. Utamanya ialah kembalinya perekonomian di DKI Jakarta yang kita cintai," tambahnya.
Ir. Riza Fatria menyebutkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kepada para peserta, tentang tata kelola data serta kebijakan vaksinasi dalam penanganan Covid-19.
Ia berharap partisipasi lembaga kepemudaan dan kemahasiswaan dalam upaya penyaluran vaksin bagi masyarakat yang membutuhkan guna menanggulangi Covid-19 dan mencegah penyebarannya, serta bagaimana peran mahasiswa dan pemuda untuk membantu masyarakat yang terkena dampak dari berita hoax tersebut.
Narasumber dari Dewan Pendiri Kesatuan Mahasiswa Indonesia, Andi Muslimin menjelaskan kepada para peserta, bahwa Covid-19 harus dijadikan musuh bersama, dengan menempatkan dirinya sebagai penyambung informasi bagi masyarakat, bahwa vaksin itu adalah salah solusi untuk melawan virus.
"Ini penting agar lajur hoax tentang bahaya vaksin dapat dikendalikan. Baginya hanya dua hal yang melatar belakangi orang dapat terpapar hoax. Pertama bagian dari pembuat hoax itu sendiri, kedua orang tidak tahuapa-apa tapi setiap saat disuntikkan informasi hoax hingga diyakini itu benar," jelasnya.
Dirinya juga mengajak pemuda dan mahasiswa harus dapat menginternalisasi nilai kesepahaman bersama bahwa hoax adalah berbahaya & vaksin adalah salah satu solutif dalam menghadapi pandemi.
