PUBLIKTANGGAMUS.COM – Masyarakat di lima desa yang berada di Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung masih diliputi cemas.
Peristiwa banjir yang terjadi sejak Selasa 31 Agustus 2021 pukul 03.15 WIB dikhawatirkan terulang.
Lima desa terdampak banjir ini antara lain Desa Sukaraja, Sedayu, Bangun Rejo, Pardawaras dan Way Kerap.
Bencana tersebut dipicu curah hujan yang begitu tinggi yang mengakibatkan debit air sungai meluap.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus membenarkan hal tersebut.
Banjir mengakibatkan tanggul Sungai Way Sedayu jebol. Sehingga dampak terparah dialami di Desa Sukaraja.
Baca Juga: Sungai Way Sedayu Kabupaten Tanggamus Mengamuk, Ratusan Rumah Berikut Sawah Terendam Banjir
”Pantauan BPBD setempat menyebutkan limpasan luapan air sungai merendam kawasan sekitar,” terang Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D, Rabu 1 September 2021.
Data yang diterima Pusdalops BNPB menyebutkan rumah warga rusak berat sebanyak dua unit dan beberapa hektare lahan pertanian terendam banjir.
BPB masih melakukan pendataan kerugian banjir tersebut dan memantau kondisi yang ada di lokasi khususnya lima desa yang terdampak.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Banjir di Lampung dan Sejumlah Daerah Lainnya
Selain banjir, hujan dengan durasi lama tersebut memicu terjadinya longsor yang terpantau di sepanjang jalan lintas barat, seperti di beberapa titik Pekon Sedayu dan Sukaraja.
Data Polsek Semaka mencatat material longsor menutup dua titik di Jalan Pekon Way Kerap.
Tiga titik longsoran juga terjadi di jalan arah Simpang Sedayu. Meskipun demikian, jalur lalu lintas tetap dapat dilalui kendaraan dengan pendekatan buka-tutup.
Baca Juga: Tiga Kecamatan Sering Di Landa Banjir, Begini Janjinya Dinas PUPR Kabupaten Tanggamus
Merespons upaya penanganan darurat, BPBD Kabupaten Tanggamus telah berkoordinasi dengan instansi terkait.
Seperti pemerintah kecamatan dan desa serta masyarakat setempat guna melakukan pendataan.
Kabupaten Tanggamus merupakan wilayah dengan potensi bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi.
Baca Juga: Dua Kampung di Kabupaten Serang Diterjang Banjir, Sampai Hari Ini Belum Surut
Sebanyak 14 kecamatan berada pada potensi tersebut, termasuk Kecamatan Semaka. Kecamatan ini juga berada pada potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi.
Sebanyak 21 kecamatan di Kabupaten Tanggamus yang memiliki potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi.
Prakiraan awal musim hujan pada tahun ini, wilayah Lampung terpantau memasukinya pada bulan September hingga November 2021.
Baca Juga: Data Kasus Harian, Hari Ini 243 Warga Lampung Terpapar Covid-19
Sedangkan puncak musim hujan, wilayah ini diprakirakan terjadi pada Januari tahun depan.
Menghadapi musim hujan, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.
”Sebab potensi bahaya hidrometeorologi di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini sangat mengkhawatirkan,” jelas Abdul Muhari.***